Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Puisi: Orasi Tolak Investasi Di Tanah Papua Dan 4 Tapol Di Sorong

Kamis, 11 September 2025 | 04:38 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-11T11:39:35Z


Nabire, Kapiwuunews.org - Solidaritas Pelajar-Mahasiswa dan Rakyat Papua Tengah mengelar mimbar bebas serukan Papua darurat Investasi dan desak bebaskan 4 tapol NFRPB di Sorong, Papua Barat daya, Nabire, Kamis 11/9/2025


Ia momentum itupun dalam orasinya salah satu mahasiswa membacakan "Puisi:  Orasi Tolak Investasi Di Tanah Papua Dan 4 Tapol Di Sorong.


Karya : Kaki Kotor Tekegr


Dengarlah!

Tanah ini bukan milik investor!

Tanah ini milik leluhur,

milik anak cucu,

milik burung cenderawasih yang terbang bebas di langit timur!


Mereka datang dengan baju rapi,

membawa dokumen,

membawa tanda tangan,

tapi kita tahu di balik tinta itu ada racun,

di balik janji itu ada perampasan!


Saudara-saudaraku,

hutan bukan untuk dijual!

Gunung bukan untuk digali!

Sungai bukan untuk dicemari!

Papua bukan pasar dagang,

Papua adalah kehidupan!


Hari ini kita berdiri,

bukan untuk meminta,

tetapi untuk menolak!

Menolak sawit yang membakar,

menolak tambang emas yang merampas,

menolak investasi yang menindas!


Biarkan tanah ini tetap hijau!

Biarkan laut ini tetap biru!

Biarkan anak-anak Papua tumbuh,

tanpa rantai modal asing,

tanpa belenggu penjajahan baru!


Dengarlah dunia!

Kami berteriak lantang:

Papua bukan untuk dijual!

Papua bukan untuk ditawar!

Papua hidup dalam jiwa kami selamanya!


UNTUK 4 TAPOL DI SORONG


Di balik jeruji besi yang dingin,

ada empat jiwa yang tak pernah padam,

suara mereka terikat rantai,

namun hati mereka terbang bebas bersama angin timur Pasifik.


Sorong mendengar rintih malam,

lautnya membawa kabar ke bukit-bukit hijau,

bahwa keadilan belum tiba,

bahwa kebebasan masih ditunda lautan angin mengikat terali besi.


Wahai penjaga pintu besi,

bukalah gerbang itu dengan nurani,

karena suara rakyat bukan dosa,

karena mimpi bangsa bukan kesalahan.


Empat cahaya menanti fajar, cahaya matahari dari Indonesia barat..

mereka bukan angka yang diperlukan dengan dimensi rupiah, mereka adalah manusia,

dengan keluarga yang menunggu,

dengan tanah yang rindu langkah mereka hanya kebebasan dari belengguh.


Sorong, dengarlah panggilan hati,

lepaskan mereka, biarkan pulang,

agar bumi Papua bernapas lega,

agar kebenaran berdiri tegak


Walaupun dibungkam kebenaran, kebenaran akan berlaku sampai kapanpun...

×
Berita Terbaru Update