Nabire, Kapiwuunews.org - Diriku, duduk termenung disudut Kota Tua Nabire, 12 Sep 2025.
Rindu yang Tersisa di Kota Tua Nabire.
Diriku ini bersemayam diam-diam,
mengetuk hatiku setiap kali bayangmu tak hadir.
Kota tua mencuri waktumu,
padahal sehari punya dua puluh empat jam,
namun tak ada satu pun menit
yang tersisa untukku.
Ruang pertemuan terkunci rapat,
seperti pintu besi berkarat ditelan sepi.
Aku menunggu,
dengan dada yang sesak oleh rindu,
dan mata yang letih mencari jejakmu
di antara kesibukan yang tak pernah berhenti.
Andai saja waktu bisa dibelah,
aku sisipkan namaku di dalamnya,
agar cemburu ini tak lagi menjadi racun,
tetapi berubah menjadi alasan
untuk tetap bertahan mencintaimu.
Penulis : D Butu