Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kericuhan di Dogiyai: 1 Warga Tewas, 1 Anggota TNI dan 2 Polisi Terluka Akibat Serangan Panah

Selasa, 06 Mei 2025 | 04:44 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-07T03:33:22Z














Dogiyai, Kapiwuunews.org — Situasi keamanan di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, kembali memanas. Satu warga sipil dilaporkan meninggal dunia, sementara satu anggota TNI dan dua anggota kepolisian mengalami luka-luka akibat serangan panah yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) pada Senin (05/05/2025).



Insiden bermula pada Senin pagi, saat dua anggota TNI terlihat berolahraga melintasi wilayah Ara menuju Ekemanida sebuah kawasan yang oleh masyarakat setempat dianggap sebagai wilayah adat terlarang bagi pihak luar, termasuk aparat bersenjata. Kehadiran mereka memicu kegelisahan warga.


Seorang pemuda asli Dogiyai menegur keras kedua anggota TNI tersebut. Perdebatan pun terjadi hingga pemuda tersebut merasa tersinggung dan mengejar keduanya. Merasa terancam, salah satu tentara menghubungi Kapolres Dogiyai untuk meminta bantuan.


Tak lama kemudian, aparat gabungan TNI-Polri tiba di lokasi dan langsung melepaskan tembakan serta gas air mata ke arah warga. Situasi pun berubah menjadi kacau dan mencekam.



Menurut informasi yang dihimpun Media, kericuhan memuncak saat seorang anggota TNI yang sedang joging sore dipanah oleh OTK. Aksi ini memicu pengejaran oleh aparat hingga salah satu terduga pelaku diamankan di Pos Satgas Yonif 756.


Namun, malam harinya ketegangan kembali meningkat. Mapolsek Kamuu diserang oleh OTK yang menggunakan panah. Dua anggota Polsek menjadi korban dan mengalami luka serius.


Lebih tragis lagi, seorang warga sipil bernama Yosef ditemukan meninggal dunia di Komplek Perumahan Eselon II, tepatnya di rumah milik mantan Kepala Dinas Kesehatan Dogiyai, dr. Daniel.



Serangan panah terus berlanjut hingga malam hari, dengan pos polisi menjadi sasaran utama. Aparat pun berjaga ketat guna mengantisipasi kemungkinan serangan lanjutan.


Pada Selasa pagi (6/5), sebanyak 65 personel gabungan dikerahkan ke lokasi—terdiri dari 30 anggota Brimob dan 35 personel kepolisian umum.


Hingga berita ini diturunkan, kondisi di Dogiyai relatif terkendali, namun aparat keamanan tetap dalam status siaga penuh menghadapi potensi kericuhan lanjutan.


(**)
×
Berita Terbaru Update