Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ribuan Pelajar Deiyai Turun Aksi Penolakan Makan Bergizi Gratis, Tetapi kami butu pendidikan Grati: Kami Hidup dari Bumi Kami, Bukan dari Bahan Ekspor.

Rabu, 26 Februari 2025 | 15:53 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-15T04:12:26Z













Deiyai, Kapiwuunews.org - Ribuan Pelajar Deiyai Turung aksi penolakan Program Makanan Bergizi Gartis Oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Mewakili pelajar Deiyai oleh suara lantang seorang putri daerah yang berdiri di hadapan pemerintah serta aparat keamanan TNI/Polri. Dengan penuh keberanian, ia mengangkat bahan makanan alami yang dibawanya: sayur, ubi, tebu, ikan, dan kacang.  Pada Rabu, 26 Februari 2025


Sambil menunjukkan hasil Di Papua tersebut, ia menyampaikan pesan tegas, “Saya hidup dengan bahan makanan alami yang dikelola oleh ibu dan bapa saya. Saya bukan butuh bahan makanan ekspor yang mau dijadikan makanan bergizi gratis.”  


Orasinya bukan sekadar keluhan, melainkan suara hati rakyat Papua yang menegaskan kemandirian pangan dan penolakan terhadap ketergantungan pada bantuan pangan dari luar. Ia menyoroti bagaimana masyarakat Papua telah lama bertahan hidup dengan hasil bumi mereka sendiri, yang jauh lebih sehat dan sesuai dengan kearifan lokal.  


Lebih dari sekadar pangan, ia juga menyampaikan aspirasi pendidikan bagi generasi muda Papua. “Saya mewakili seluruh pelajar Deiyai dan seluruh Tanah Papua, kami butuh pendidikan yang memadai dan gratis,” serunya.  


Pesan ini menjadi sorotan penting, mengingat masih banyak anak-anak Papua yang mengalami keterbatasan akses terhadap pendidikan berkualitas. Ia menuntut perhatian serius dari pemerintah agar memastikan bahwa hak pendidikan tidak hanya menjadi janji, tetapi benar-benar diwujudkan dalam kebijakan nyata.  


Orasi depan kantor bupati deiyai ini menjadi pengingat bahwa pembangunan di Papua harus berangkat dari kebutuhan dan aspirasi rakyatnya sendiri, bukan sekadar program yang datang dari luar tanpa mempertimbangkan kondisi dan budaya setempat.


(**)

×
Berita Terbaru Update