Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Peringatan HUT ke-64: Panglima Tertinggi West Papua Army Menyikapi Arah dan Peta Jalan Perjuangan West Papua

Senin, 01 Desember 2025 | 16:24 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-02T00:25:35Z


Totiyo, Kapiwuunew.org — Mengenai Peta Jalan Perjuangan Pembebasan Nasional dengan Semangat 1 Desember 2025, Jenderal RR Demianus Magai Yogi menyampaikan pernyataan resmi yang memuat Pendahuluan dan Seruan Kebangsaan kepada seluruh saudara-saudari sebangsa Papua Barat di Tanah Papua.


Jenderal RR Demianus Magai Yogi, Panglima Tertinggi West Papua Army (WPA) yang menaungi tiga komando—TPNPB, OPM-TRWP, dan TNPB—menyampaikan sikap resmi serta pandangan tegas mengenai arah politik perjuangan pembebasan nasional bangsa Papua. Perjuangan yang telah berlangsung selama 64 tahun ini kembali diperingati melalui momentum HUT ke-64 Manifesto Kemerdekaan pada 1 Desember 2025. Perjalanan panjang tersebut merupakan warisan sejarah yang perlu terus dijaga dan diteruskan bersama.


Kritik Demianus Magai Yogi terhadap Upaya Masa Lalu. Selama puluhan tahun, perjuangan pembebasan telah diwarnai berbagai pengorbanan besar: penderitaan, penahanan, pembunuhan, pengungsian, serta perpecahan internal sesama orang Papua. Berbagai organisasi dan faksi lahir dengan tujuan utama yang sama—mewujudkan kemerdekaan.


Namun, Jenderal Demianus Magai Yogi menilai bahwa seluruh upaya politik sipil sejak 1961 hingga kini—termasuk deklarasi kemerdekaan, pengangkatan presiden, serta pembentukan faksi politik di dalam dan luar negeri—belum mampu mencapai tujuan akhir kemerdekaan. Berbagai langkah tersebut belum menghasilkan target yang jelas dan sering kali menambah beban bagi rakyat.


Penegasan: Persatuan Mutlak di Bawah ULMWP. Menghadapi kenyataan sejarah ini, serta dalam rangka menyongsong HUT ke-64, WPA menyerukan kepada seluruh pimpinan perjuangan pembebasan Papua Barat untuk: " Meninggalkan perbedaan, bersatu, duduk bersama, dan tunduk di bawah satu payung persatuan, yaitu ULMWP (United Liberation Movement for West Papua)".


ULMWP sebagai Perahu (Honai) Resmi Perjuangan


  1. Kepemimpinan yang Sah ULMWP berada di bawah kepemimpinan Menasse Gebe Tabuni, Oktovianus Mote, dan Markus Haluk, yang diakui oleh berbagai unsur perjuangan, baik di Tanah Papua maupun diplomat luar negeri.
  2. Rumah Resmi Bangsa, ULMWP dibentuk atas kesepakatan anak bangsa Papua dan mendapat dukungan kuat dari negara-negara di kawasan Melanesia dan Pasifik.
  3. Wadah Pemersatu, ULMWP adalah “perahu” (Honai) yang dirancang untuk menyatukan seluruh komponen perjuangan Papua Barat dalam satu arah strategis.


Menurut Jenderal Demianus Magai Yogi, negara-negara Pasifik yang memiliki kedekatan sejarah dan budaya dengan bangsa Papua telah menyatakan kesediaan mereka untuk mendorong isu Papua ke tingkat yang lebih tinggi di forum internasional. Namun mereka menekankan satu hal penting:

Bangsa Papua harus bersatu di bawah satu rumah, yaitu ULMWP.


Karena itu, bangsa Papua diajak untuk duduk bersama, berdiskusi, dan memperkuat posisi bersama melalui ULMWP sebagai wadah resmi dalam menghadapi forum regional hingga global, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).


Dengan demikian, inilah penyampaian sikap resmi West Papua Army (WPA) mengenai peta jalan perjuangan pembebasan nasional dalam rangka memperingati HUT ke-64 Manifesto Kemerdekaan Papua Barat. (*)

×
Berita Terbaru Update