Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bagaimana metode yang praktis melawan kebosanan di forum publik.

Senin, 04 Agustus 2025 | 19:05 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-05T09:11:35Z

 












Tomohon Sulawesi Utara, Kapiwuunews.org – 02 Agustus 2025 Kontrakan Dogiyai, Tomohon berlangsung diskusi mengenai Bagaimana metode yang praktis melawan kebosanan di forum publik.


Dalam sebuah forum diskusi yang berlangsung hangat di Tomohon, Sulawesi Utara, pembawa topik Yupentus Goo, SH, mengangkat satu persoalan klasik namun sering terabaikan: bagaimana mengatasi kebosanan di forum publik? Diskusi ini melahirkan berbagai opini menarik yang mencerminkan kesadaran para peserta terhadap pentingnya pengembangan diri melalui forum-forum dialog.


Yupentus Goo, SH., membuka sesi dengan menyampaikan bahwa metode praktis untuk melawan rasa bosan dalam forum publik adalah dengan mengambil salah satu bagian dalam kegiatan dan fokus sepenuhnya pada bagian tersebut.


“Ketika kita fokus pada satu bagian saja, maka antusiasme akan muncul dengan sendirinya. Itulah yang membuat kita mampu bertahan dan mengikuti kegiatan hingga selesai,” ungkap Yupentus.


Menurutnya, kebosanan bisa dilawan bukan dengan menjauh, melainkan dengan memilih untuk terlibat aktif. Fokus adalah kunci untuk membuat diri kita hadir secara utuh dalam forum.


Dance Kedepa: Kebosanan Adalah Habit yang Bisa Diubah Sementara itu, Dance Kedepa menambahkan bahwa kebosanan adalah kebiasaan (habit) alami manusia, namun kebiasaan itu juga bisa diubah dengan kebiasaan lain yang lebih produktif.


“Kebosanan adalah hal yang wajar, tapi melawannya adalah cerminan dari sikap mau belajar dan berkembang,” ujarnya.


Dance mencontohkan bahwa dalam forum publik, kesabaran sering diuji. Jika seseorang menyerah pada kebosanan, maka kebosanan itu akan melekat dan memengaruhi partisipasinya di setiap forum lain. Namun jika seseorang memiliki tekad dan kesadaran untuk melawan, di situlah titik awal pertumbuhan diri muncul.


“Kebosanan itu wajar, tapi upaya untuk melawan adalah kunci awal menuju titik pengembangan diri.”


Pendapat lain datang dari Abraham Tagi, yang menyoroti pentingnya refleksi diri sebagai metode efektif dalam mengatasi kebosanan.


“Kita harus bertanya ke diri sendiri: posisi saya di mana, tujuan saya apa? Setelah tahu jawabannya, semangat dan antusiasme akan muncul. Dari situ kebosanan bisa hilang,” jelas Abraham.


Menurutnya, mengenal diri sendiri adalah langkah awal untuk menciptakan keterhubungan antara pribadi dan forum yang diikuti.


Opini penutup datang dari Alfret Kegou yang menekankan bahwa keberhasilan mengatasi kebosanan sangat tergantung pada niat dari masing-masing individu.


 “Kalau seseorang punya niat untuk ikut dengan serius, maka dia akan semangat. Tapi kalau tidak, kebosanan akan terus ada,” katanya.


Bagi Alfret, substansi utama dari persoalan ini bukan pada forum atau topik yang dibahas, melainkan pada kesiapan mental dan komitmen pribadi.


Forum ini menyimpulkan bahwa kebosanan bukanlah musuh yang harus ditakuti, melainkan alarm bahwa seseorang perlu lebih terlibat, lebih sadar, dan lebih fokus. Refleksi diri, niat kuat, dan keterlibatan aktif adalah beberapa metode sederhana namun kuat untuk menaklukkan rasa bosan yang kerap datang di ruang-ruang publik.


Jika seseorang mampu melawan kebosanannya sendiri, maka sesungguhnya ia sedang memenangkan satu peperangan kecil dalam proses pengembangan dirinya.


Reporter : Y.P.S.M.

×
Berita Terbaru Update