Bendera itu tak hanya sekadar kain yang tertiup angin. Di balik warnanya, ada semangat perlawanan, ada sejarah panjang perjuangan, dan yang paling penting ada harapan bagi generasi muda untuk terus melangkah maju. Siswa-siswi SMA Negeri 2 Dogiyai menjadi cerminan dari semangat itu. Dengan kerja keras, disiplin, dan dukungan para guru, mereka berhasil mencapai prestasi membanggakan: lulus 100%.
"Ini bukan hanya keberhasilan sekolah, ini keberhasilan masyarakat Dogiyai. Kita bersatu, kita kuat," ujar Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Dogiyai dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan panjang.
Para siswa yang hadir dalam balutan seragam dan senyum kebanggaan, tak lupa memberikan penghargaan khusus kepada guru-guru mereka sosok mulia yang telah membimbing selama tiga tahun. "Terima kasih kepada semua guru yang telah mengajarkan kami ilmu, nilai, dan semangat. Tanpa kalian, kami bukan siapa-siapa," ujar salah satu siswa perwakilan lulusan dengan suara bergetar.
Upacara hari ini bukan hanya seremoni kelulusan, tapi juga menjadi pengingat akan pentingnya pendidikan sebagai jalan menuju masa depan Papua yang lebih baik. Lagu-lagu perjuangan dinyanyikan, puisi dibacakan, dan harapan-harapan besar dilontarkan untuk masa depan Dogiyai dan generasi mudanya.
"Bintang Kejora bersinar bukan hanya di langit, tapi di hati setiap anak Papua yang berani bermimpi," ujar seorang tokoh masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.
Dengan semangat baru dan tekad yang kuat, para lulusan SMA Negeri 2 Dogiyai bersiap menapaki jenjang berikutnya, membawa nama Dogiyai dan Papua menuju masa depan yang cerah.
(**)