Presiden Senegal Bassirou Diomaye Faye tiba di acara pidato Pembangunan Berkelanjutan yang digelar di Paris, pada 25 Juli 2024. (Foto: AFP/Ludovic Marin)
Senega, Kapiwuunews.org – Presiden Senegal, Bassirou Diomaye Faye, kembali mencuri perhatian dengan sikap tegasnya terhadap integritas pejabat negara. Dalam pernyataan terbarunya, ia menolak tradisi pemasangan foto presiden di kantor-kantor pemerintahan, sebuah kebiasaan yang lazim dilakukan untuk menghormati pemimpin negara. Presiden Senegal Bassirou Diomaye Faye tiba di acara pidato Pembangunan Berkelanjutan yang digelar di Paris, pada 25 Juli 2024.
"Saya tidak ingin foto-foto saya ada di kantor Anda karena saya bukanlah dewa atau ikon. Saya adalah pelayan bangsa," tegas Faye.
Sebagai gantinya, ia menganjurkan para pejabat untuk memasang foto anak-anak mereka di tempat kerja. Menurutnya, hal ini bertujuan agar mereka selalu mengingat tanggung jawab moral terhadap keluarga saat mengambil keputusan penting.
"Jika godaan untuk mencuri muncul, perhatikan baik-baik foto keluarga Anda dan tanyakan pada diri sendiri apakah mereka pantas menjadi keluarga pencuri yang telah mengkhianati bangsa," tambahnya.
Langkah berani ini dinilai sebagai bagian dari upaya Faye dalam memerangi korupsi dan memperkuat integritas di lingkungan birokrasi. Ia ingin memastikan bahwa para pejabat tidak hanya bekerja demi kepentingan pribadi, tetapi juga mempertimbangkan dampak keputusan mereka terhadap rakyat dan masa depan keluarga mereka.
Sikap rendah hati dan fokus pada pelayanan publik yang ditunjukkan oleh Faye mendapatkan apresiasi luas, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. Ia dianggap membawa perubahan signifikan dalam kepemimpinan, dengan menekankan nilai-nilai moral dan tanggung jawab sosial bagi para pejabat negara.
(**)