Nabire, Kapiwuunews.org - Bulan Desember telah tiba, sebuah bulan yang selalu membawa suasana sukacita, harapan, dan terang bagi umat Kristen di seluruh dunia. Bulan ini bukan sekadar penutup tahun, tetapi lebih dari itu, Desember adalah momen penuh makna untuk mengenang dan merayakan kelahiran Sang Terang Dunia, Yesus Kristus.
Namun, dalam hiruk-pikuk kehidupan, sering kali bulan Desember ternodai oleh agenda-agenda yang mengalihkan fokus kita dari inti perayaan ini. Apalagi di tahun politik seperti sekarang, kita harus ingat bahwa Desember bukanlah bulan untuk memperebutkan kekuasaan atau mempertegang perbedaan, tetapi bulan untuk bersatu dalam terang kasih-Nya.
Dalam Yohanes 8:12, Yesus berkata: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.”
Ayat ini mengingatkan kita bahwa Yesus adalah sumber terang sejati. Terang yang tidak hanya menyinari jalan hidup kita, tetapi juga membawa kedamaian bagi jiwa-jiwa yang mencari harapan. Mengikuti-Nya berarti meninggalkan kegelapan—baik itu kegelapan dosa, kebencian, maupun ambisi duniawi yang sering kali merusak harmoni hidup bersama.
Desember adalah kesempatan untuk merayakan terang ini dengan hati yang tulus. Ini saatnya berbagi kasih kepada sesama, merenungkan kembali hidup kita, dan mempererat tali persaudaraan. Dalam suasana Natal, kita diajak untuk saling memberi, memaafkan, dan menciptakan damai, bukan memperbesar perpecahan atau kepentingan pribadi.
Bagi kita yang tinggal di wilayah dengan dinamika politik yang intens, penting untuk mengingat bahwa Desember adalah bulan yang kudus, bukan arena untuk kampanye atau konflik politik. Mari bersepakat untuk menjadikan bulan ini waktu khusus untuk merayakan kehadiran Tuhan di dunia, menghormati nilai-nilai spiritual yang mengangkat hidup kita ke arah yang lebih baik.
Harapan di Bulan Terang Hai teman-teman, marilah kita menyambut bulan ini dengan sukacita dan hati yang damai. Jadikan setiap momen di bulan Desember sebagai kesempatan untuk menghidupi terang yang Yesus berikan. Jangan biarkan perbedaan pandangan atau agenda politik mencuri keindahan bulan ini.
Mari rayakan Desember dengan baik, penuh kasih, dan penuh terang! Sebab terang dunia sudah datang, dan di dalam-Nya kita memiliki hidup yang kekal.
(**)