Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Sebastianus Petege Dari Sepeda Menuju Sarjana

Senin, 18 November 2024 | 13:56 WIB | 0 Views Last Updated 2024-11-24T03:23:06Z

















(Photo suasana Menuju tempat  Wisudah di Kali Bobo Nabire Sebastianus Petege dari sepeda menuju sarjana Sebastianus Petege)


abire, Kapiwuunews.org - Pada tanggal 18 November 2024, Bertempat Kalibobo Sebastianus Petege dari sepeda menuju sarjana Sebastianus Petege, seorang pemuda dari pedalaman Papua, membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk mencapai pendidikan tinggi. Berasal dari keluarga sederhana di Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, ia menghadapi banyak tantangan dalam perjalanannya menuntut ilmu. Namun, tekad dan semangatnya menjadikannya contoh nyata bahwa mimpi besar bisa dicapai dengan usaha keras.


Setiap hari, Sebastianus menempuh perjalanan puluhan kilometer dari kampungnya menuju sekolah di kota menggunakan sepeda tua. Jalanan berlumpur dan berbatu tak menghalangi langkahnya. Bahkan, di musim hujan, ia sering harus mendorong sepedanya melewati jalan-jalan yang banjir. Meski banyak teman seusianya memilih untuk tinggal di rumah karena jarak yang jauh, Sebastianus selalu berusaha hadir di kelas, menyadari pentingnya pendidikan untuk masa depannya.


Keluarga Sebastianus hidup dari berkebun dan hasil tani yang seadanya. Orang tuanya tak mampu membiayai semua kebutuhan sekolah, termasuk buku dan seragam. Namun, Sebastianus tak pernah menyerah. Di sela-sela waktu sekolah, ia membantu orang tuanya di kebun dan menjual hasil panen di pasar untuk membayar biaya pendidikan. 


Berbekal nilai akademik yang cemerlang, Sebastianus berhasil mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Ia memilih jurusan Pendidikan di Universitas Satya Wiyata Mandala (USWIM) Nabire, Papua. Selama kuliah, ia tetap bekerja paruh waktu untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, termasuk biaya tambahan yang tidak tercakup dalam beasiswanya.


Pada hari wisudanya, Sebastianus mengenakan toga dengan penuh kebanggaan. Gelar sarjana yang diraihnya menjadi hadiah terindah untuk dirinya dan keluarganya. Ia mengucapkan terima kasih kepada Tuhan, orang tua, dan semua pihak yang telah mendukungnya selama ini. "Ini bukan hanya untuk saya, tapi juga untuk keluarga, masyarakat, dan generasi muda Papua. Saya ingin membuktikan bahwa pendidikan adalah jalan untuk membangun Papua yang lebih baik," ujarnya dengan haru.


Setelah lulus, Sebastianus berkomitmen untuk kembali ke kampung halamannya dan menjadi guru. Ia ingin membagikan ilmu dan inspirasinya kepada anak-anak Papua yang mungkin menghadapi kesulitan seperti dirinya dulu. "Jangan pernah berhenti bermimpi. Meski jalan penuh tantangan, selalu ada cara untuk maju," katanya.


 Penulis : Marten Dogomo








×
Berita Terbaru Update