Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Opini Kampungku Tibai: Surga Kecil di Kaki Gunung

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 19:55 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-24T02:58:14Z










Nabire, Kapiwuunews.org - Opini ini Ketika Aku melihat perjuangan Masyarakat kampung tibai yang terpencil yang gugusan ke empat gunung Yegou, Bedoke'Gebai dan Yupi Kauto. Saya sangat terharu perjuangan masyarakat Kampung tibai dan keindahan Alam begitu pesona dan perjuangannya kedua orang sangat akurat namu saya mulai menulis Opini berjudul "Kampungku Tibai: Surga Kecil di Kaki Gunung. Tibai pada tanggal 24 Agustus 2025


Karya : Marten Dogomo 


Kampung Tibai adalah sebuah surga kecil yang terletak di bawah kaki Gunung Yegou dan Tagonei. Kedua gunung itu seakan menjadi pelukan abadi yang membungkus kampung kami dengan kehangatan dan keteduhan. Dari tanah yang subur ini, orang tua kami menanam berbagai macam tanaman kacang tanah, buah-buahan, sayuran, hingga umbi-umbian. Hasil dari tanah inilah yang menjadi jalan bagi anak-anak mereka untuk meraih pendidikan dan cita-cita.


Banyak di antara kami yang telah berhasil: ada yang menjadi ASN, ada pula yang sukses dalam bidang lain. Namun di balik keberhasilan itu, ada pula yang masih berjuang di jalannya masing-masing. Sementara itu, adik-adik kami masih duduk di bangku SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Semuanya menggantungkan harapan pada keringat orang tua kami.


Saya sering menyaksikan bagaimana ayah dan ibu kami berjalan kaki, memikul hasil kebun dari Kampung Tibai menuju jalan besar. Mereka melintasi hutan, lembah, dan batu kerikil tanpa alas kaki. Telapak kaki mereka terluka, namun semangat tidak pernah padam. Dari kilo 171, mereka menunggu mobil untuk membawa hasil kebun ke Pasar Moanemani. Ongkos perjalanan pulang-pergi mencapai Rp150 ribu beban yang tidak ringan. Namun mereka tetap melakukannya demi satu hal: pendidikan anak-anaknya.


Kadang saya bertanya pada diri sendiri, apakah saya mampu membalas pengorbanan itu jika saya gagal? Namun jawaban yang saya temukan, orang tua kami tidak pernah menuntut balasan. Mereka hanya ingin melihat anak-anaknya berhasil, tersenyum bangga, dan bisa berdiri di atas kakinya sendiri. Bagi saya, orang tua dan tanah airku adalah surga yang sejati.


Kampung Tibai tidak hanya menyimpan kisah perjuangan, tetapi juga keindahan alam yang memanjakan mata. Kali Udumay dan Kali Ipiga mengalir jernih dari Gunung Gebay, menyuburkan flora dan fauna di sekitarnya. Setiap pagi, kampung kami diselimuti kabut putih, lalu berganti terang dengan langit biru yang indah di siang hari. Gunung Yegou, Tagonei, Gebai, hingga Yupi Kauto berdiri gagah, dihiasi air terjun yang mempesona.


Di sanalah kami dilahirkan dan dibesarkan. Di sanalah cinta dan pengorbanan orang tua kami berakar. Tibai bukan hanya kampung, melainkan surga kecil tempat kami belajar tentang arti hidup, perjuangan, dan kasih sayang yang tulus.


(**)

×
Berita Terbaru Update