Papua, Kapiwuunews.org - Sudut melanesia di ujun timur putra papua Tegas Di era digital saat ini, Facebook dan berbagai platform media sosial lainnya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, termasuk di Papua. Namun, ada ancaman serius yang mengintai: konten FB Pro dan literasi digital yang salah arah perlahan menguasai pola pikir masyarakat, bahkan tanpa disadari, kita sendiri yang mematikan cara berpikir kritis. Pada 03 Februari 2025.
Banyak orang Papua, termasuk mereka yang telah menyandang gelar sarjana, justru terjebak dalam konsumsi konten yang tidak mendidik. Pikiran kita diarahkan untuk terus mengikuti dan mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya. Lambat laun, kebiasaan ini melemahkan daya pikir kritis kita, membuat kita lebih mudah dipengaruhi, bahkan menjadi bahan tertawaan orang lain.
"Sungguh ironis, generasi terpelajar malah semakin kehilangan arah karena terlalu sibuk mengonsumsi konten digital tanpa kontrol. Kita tidak sadar bahwa di balik semua itu, ada pihak-pihak yang secara perlahan menguasai cara kita berpikir dan bertindak. Mereka mencari keuntungan finansial, sementara kita terjebak dalam arus informasi yang semakin memperlemah mental dan kecerdasan kita".
Saatnya anak-anak Papua sadar dan bangkit! Mari berpikir jauh ke depan untuk generasi kita selanjutnya. Jangan biarkan media sosial dan literasi digital yang salah justru merusak otak dan cara berpikir kita. Jika ingin membangun masa depan yang lebih baik, kembalilah pada budaya membaca buku dan meningkatkan pemahaman yang lebih luas.
Papua butuh generasi yang cerdas, bukan yang hanya mengikuti arus tanpa arah. Mari kita tunduk pada buku, bukan pada konten yang merusak.
(**)
