Yahukimo, Kapiwuunews.org – Sejumlah pelajar yang tergabung dalam Front Aliansi Pelajar Sekabupaten Yahukimo menggelar aksi damai menolak program makan siang gratis yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. Aksi ini berlangsung di depan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Yahukimo sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan yang mereka anggap tidak sesuai dengan kebutuhan pendidikan di daerah tersebut. Senin, 3 Februari 2025
Dalam aksi ini, para pelajar membawa berbagai spanduk dan poster yang menyuarakan aspirasi mereka. Mereka menekankan bahwa yang lebih dibutuhkan oleh pelajar di Yahukimo adalah pendidikan gratis, bukan makan siang gratis yang dikawal aparat keamanan.
Aliansi pelajar menyampaikan beberapa poin utama dalam aksi mereka:
- Menolak program makan siang gratis yang dipaksakan oleh pemerintah pusat tanpa mempertimbangkan kebutuhan dasar pendidikan.
- Mendesak pemerintah untuk menyediakan pendidikan gratis yang lebih berkualitas bagi pelajar di Kabupaten Yahukimo.
- Mempertanyakan keterlibatan aparat keamanan (TNI/Polri)** dalam pendistribusian makan siang gratis di sekolah-sekolah, mulai dari PAUD hingga SMA. Mereka curiga ada maksud tertentu di balik pengawalan ini.
- Menuntut transparansi dan kebijakan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan daerah bukan program yang dinilai tidak relevan bagi masa depan pelajar Papua.
Dalam orasi yang disampaikan, perwakilan aliansi pelajar dengan tegas menolak makan siang gratis yang mereka anggap tidak sesuai dengan realitas kebutuhan pendidikan di Yahukimo. Mereka menekankan bahwa pendidikan gratis dan fasilitas belajar yang layak jauh lebih penting dibandingkan pemberian makanan yang datang dengan pengamanan aparat.
"Kami butuh pendidikan gratis, bukan makan siang gratis yang selalu dikawal aparat. Ada apa di balik ini semua?" teriak salah satu peserta aksi.
Aksi damai ini berlangsung tertib dan mendapat perhatian dari masyarakat sekitar. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak pemerintah daerah maupun Dinas Pendidikan Kabupaten Yahukimo terkait tuntutan yang disampaikan oleh aliansi pelajar.
(**)
