Di Pagi hari bulan yang penuh harapan, Senyumanmu hilang tanpa salam, Tapi kenangan tetap tinggal dalam, Menjadi luka yang tak terungkapkan.
Kamu yang selalu ada di dekat, Kini pergi jauh, tak kembali lagi, Di saat dunia merayakan damai, Hati ini justru merasakan sepi.
Bintang-bintang tak bersinar terang, Hanya gelap yang mengisi ruang, Mengapa kamu harus pergi, kakaku sayang, Di saat sukacita dunia bergema? Namun meski tubuhmu telah tiada, Cintamu tetap menghangatkan jiwa, Di dalam doa, di dalam hati, Selamanya engkau hidup, abadi.
Selamat jalan, kaka ku tercinta, Di tempat yang penuh damai dan cahaya, Meski Natal tak lagi sama sama, Aku akan selalu merindukanmu selamanya.
Semoga puisi ini dapat sedikit mengungkapkan perasaanmu dalam menghadapi kehilangan yang mendalam, terutama di saat yang penuh kebahagiaan seperti Natal.
#Sumber_Google (TOP)