Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dogiyai Mencekam: TNI-POLRI Diduga Tembak 3 Pelajar, 1 Tewas dan 2 Luka Berat

Senin, 11 Agustus 2025 | 02:17 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-11T10:21:45Z

 









Dogiyai, Kapiwuunews.org  – Situasi keamanan di Kabupaten Dogiyai memanas setelah insiden penembakan yang diduga dilakukan oleh aparat TNI–Polri pada Minggu (10/08/2025), mengakibatkan satu pelajar meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka tembak serius.


Berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang juga teman korban, kejadian bermula saat para pelajar mengikuti latihan gerak jalan di sekitar Lapangan Terbang Moanemani. Salah satu peserta disebut melakukan kesalahan dalam barisan sehingga ditegur oleh rekannya. Teguran tersebut memicu perdebatan hingga terjadi keributan kecil.


Gerakan meronta dari salah satu pelajar rupanya menarik perhatian oknum anggota Kesatuan Paskhas TNI Angkatan Udara yang sedang bertugas di area bandara. Tak lama berselang, terdengar suara tembakan. Dua pelajar SMA dikabarkan terkena peluru satu di lengan, satunya di punggung sementara seorang pelajar SMP terkena tembakan di paha.


“Kami masyarakat Kabupaten Dogiyai meminta Kapolres dan Danramil mengusut tuntas pelaku penembakan yang terjadi di Moanemani,” ujar perwakilan warga setempat. Mereka juga mengimbau para pelajar untuk tidak mengikuti kegiatan gerak jalan dan mendesak agar kegiatan tersebut dibatalkan.


Hingga berita ini diturunkan, Polres Dogiyai belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan penembakan tersebut.


Kecaman Pemuda Katolik Dogiyai Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Dogiyai mengecam keras insiden ini dan menuding peredaran minuman keras sebagai pemicu utama kericuhan yang berujung pada penembakan.


Menurut mereka, keributan awal terjadi sekitar pukul 14.00 WIT, saat sekelompok orang yang mengonsumsi minuman keras mengganggu seorang pedagang pendatang di ujung Lapangan Terbang Moanemani. Saat itu, lokasi tengah ramai karena kegiatan latihan gerak jalan.


Situasi memanas ketika terjadi aksi saling mengganggu antara sekelompok pemuda dan oknum Paskhas TNI AU. Sekitar pukul 17.00 WIT, dua remaja, Yuvensius Degei umur (14)  tahun dan Edion Tebai (Umur 14 Tahun ), menjadi korban tembak dan mengalami luka tembus di bahu.


Ketegangan berlanjut hingga malam. Pukul 22.00 WIT di Kampung Ekemanida, Distrik Kamu, pelajar SMP Martinus Tebai tewas di tempat akibat luka tembak di paha yang menembus hingga area vital. Bentrokan antara pemuda dan aparat dilaporkan berlanjut hingga dini hari, dengan kemungkinan korban lain yang masih didata.


“Minuman keras sedang marak di Moanemani. Kami mengecam keras aparat keamanan yang menembak secara membabi buta terhadap pemuda. Aparat seharusnya mengedepankan pendekatan humanis. Ini Dogiyai, bukan tempat di mana manusia diperlakukan seperti binatang,” 


Mereka mendesak semua pihak untuk membuka ruang dialog mengenai peredaran miras di Dogiyai dan menegakkan nilai-nilai kemanusiaan dalam penanganan keamanan.


(**)

×
Berita Terbaru Update