Intan jaya, Kapiwuunews.org — Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) melalui Komandan Operasi Umum, Brigjen Egianus Kogoya, menyampaikan pernyataan keras kepada seluruh pejabat Papua, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, terkait wacana pemekaran wilayah dan pembangunan infrastruktur di Tanah Papua.Pada 03 Juni 2025
Dalam rilis yang disampaikan kepada publik, TPNPB menegaskan penolakan terhadap segala bentuk pemekaran dan proyek pembangunan yang dianggap tidak berpihak kepada kepentingan dan penderitaan rakyat Papua.
"Kami TPNPB menolak keras segala bentuk pembicaraan tentang pemekaran wilayah maupun pembangunan jalan dan infrastruktur lainnya di seluruh tanah Papua. Siapa pun pejabat Papua yang tetap melanggar perintah ini, akan kami nyatakan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO). Bahkan, kami siap mengambil tindakan lebih lanjut," tegas Egianus Kogoya.
Brigjen Egianus juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap para pejabat Papua yang dinilai tidak peka terhadap penderitaan rakyat, terutama di daerah konflik.
"Saat ini, pejabat Papua seolah menutup mata terhadap penderitaan masyarakat. Rakyat kami diperlakukan seperti binatang oleh TNI/Polri dibunuh, dicuri haknya, bahkan diperkosa dan semua itu terjadi tanpa kejelasan identitas pelaku," ungkapnya dengan nada emosional.
Untuk itu, pihak TPNPB menyerukan agar seluruh aktivitas pembangunan dan wacana pemekaran dihentikan sementara, hingga rakyat Papua benar-benar mendapat keadilan.
"Kami melarang untuk sementara semua kegiatan pemekaran dan pembangunan. Ini adalah bentuk perlawanan kami untuk mempertahankan martabat rakyat Papua," lanjut Egianus.
Di akhir pernyataannya, ia menegaskan kembali komitmen TPNPB untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Papua.
"Papua harus merdeka. Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Kalau bukan kami, siapa lagi? Kami akan terus berjuang hingga Papua benar-benar lepas dari negara penjajah." tutupnya.
(**)
