Nabir Papua Tengah, Kapiwuunews.org – Dua anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dari Kodap XI ODIYAI DOGIYAI dilaporkan tewas setelah diduga ditembak aparat keamanan saat melintas di Jalan Trans Papua, wilayah Nabire menuju Ilaga, pada Jumat, 16 Mei 2025.
Informasi ini disampaikan oleh Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM melalui siaran pers resmi kedua yang dirilis pada Sabtu, 17 Mei 2025, dan ditandatangani oleh juru bicara Sebby Sambom.
Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa kedua korban — Sersan Mayor HAM KANCIL DUMAPA dan Peltu AMOS DUMAPA merupakan personel aktif staf operasi Kodap XI. Mereka tengah dalam perjalanan dari Dogiyai menuju Nabire, dan diketahui melintas di kilometer 50 Jalan Trans Papua.
Setibanya di kilometer 100, aparat kepolisian yang bertugas di Polsek Siriwo diduga melakukan pengejaran dengan menggunakan tiga unit motor jenis KLX dan dua mobil patroli. Peristiwa penembakan dilaporkan terjadi sekitar pukul 14.00 WIT, tepatnya di kawasan Topo, wilayah hukum Polsek Uwapa.
Kedua anggota TPNPB disebut ditembak secara brutal, lalu jenazah mereka dibawa menggunakan mobil Avanza hitam menuju Rumah Sakit Umum Siriwini, Nabire.
“Dua pasukan kami yang gugur ini merupakan staf operasi aktif dan terlibat dalam aksi-aksi di wilayah Moanemani, Ibu Kota Kabupaten Dogiyai,” tulis Panglima Kodap XI ODIYAI DOGIYAI, Brigjen Yonatan M Pigai, dalam laporannya kepada Markas Pusat TPNPB.
Menanggapi insiden ini, KOMNAS TPNPB-OPM menyerukan kepada 36 Kodap yang tersebar di seluruh Papua untuk tetap siaga. Mereka menyebut kedua korban sebagai pahlawan perjuangan kemerdekaan Papua.
Siaran pers ini ditandatangani oleh petinggi TPNPB-OPM, antara lain Jenderal Goliath Tabuni (Panglima Tinggi TPNPB-OPM), Letjen Melkisedek Awom (Wakil Panglima), Mayjen Terianus Satto (Kepala Staf Umum), serta Mayjen Lekagak Telenggen (Komandan Operasi Umum).
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian atau TNI terkait kronologi maupun motif dari insiden penembakan tersebut.
(**)
