Dogiyai, Kapiwuunews.org – Gereja Kemah Injil (KINGMI) di Tanah Papua, Kordinator Dogiyai, Klasis Kamuu Timur, secara resmi mengutus Tim Pekabaran Injil (PI) untuk menjalankan misi pelayanan ke 22 jemaat di wilayah pelayanan Klasis. Acara pelepasan ini dilaksanakan dengan penuh sukacita dan semangat penginjilan pada hari Selasa, 13 Mei 2025, bertempat di Idakebo, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.
Ketua Klasis Kamuu Timur, Pdt. Kaleb Pigai, memimpin langsung prosesi pelepasan Tim PI. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa tugas pelayanan ini bukan sekadar rutinitas gerejawi, melainkan sebuah panggilan mulia untuk membawa kabar keselamatan kepada umat Tuhan di pelosok-pelosok wilayah Kamuu Timur.
“Kami mengutus dengan doa dan keyakinan bahwa Roh Kudus menyertai setiap langkah pelayanan ini. Misi ini akan berlangsung dari tanggal 13 hingga 25 Mei 2025,” ujar Pdt. Kaleb Pigai.
Malam pembukaan kegiatan penginjilan ini dilaksanakan di pusat Klasis Kamuu Timur, dengan liturgi dan pujian penyembahan yang menggugah hati. Hadir pula dalam acara ini sejumlah tokoh gereja, penatua jemaat, serta umat yang datang dari berbagai jemaat sekitar.
Tema besar yang diangkat dalam kegiatan pekabaran injil kali ini adalah: “Tuhan Dekat Kepada Orang yang Patah Hati”, yang diambil dari Mazmur 34:19 dan dikuatkan dengan ayat-ayat pendukung: Lukas 9:2, Lukas 10:16, dan Yohanes 20:21.
Sebagai Penasehat Klasis Kamuu Timur, Pdt. Thobias Keiya, S.Th, memberikan pesan rohani yang menyentuh dan memotivasi seluruh tim yang diutus.
“Pelayanan ini bukan karena kita hebat, tapi karena Tuhan yang mengutus dan menyertai. Firman Tuhan harus dibawa dengan kasih, sebab banyak jiwa di luar sana yang sedang patah hati, kehilangan harapan, dan menantikan pelukan Injil Kristus,” ungkap Pdt. Thobias dalam renungannya.
Tim Pekabaran Injil yang terdiri dari pelayan-pelayan gereja, penginjil muda, dan simpatisan lokal ini akan menjangkau 22 titik jemaat, dengan fokus pada penguatan iman, pendalaman Alkitab, serta pelayanan diakonia dan kesehatan rohani.
Dengan semangat yang menyala, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi berkat besar bagi jemaat-jemaat di wilayah Klasis Kamuu Timur serta mempererat solidaritas tubuh Kristus di Tanah Papua.
(**)
